UNTUKMU ADUHAI, NEGERIKU by Marsli N.O

Tidak pernah kulupakan namamu, aduhai negeriku,

Negeri yang pernah merentas seribu pahit peristiwa,

Dan akhirnya tegak menjadi perkasaBersama mercu tanda serta wawasan pemimpinnya,

Megah setanding kini di tengah peta dunia,

Bergema suara mengacungkan sikap serta percaya,

Menjadi bukti bangsa merdeka, berdaulatnya negara,



Aduhai negeri segala tumpah cinta dan setia warga,

Kalau dari kami kembali dipinta seribu pengorbanan,

Tanpa soal hati memberi penuh kerelaan,

Kerana seperti kobaran api kau selalu marak di dalam kenang,

Dan nama demi nama para pahlawannya yang terbilang,

Meski bersemadi kini di tanah-tanah lindap bernama perkuburan,

Tetap kami sanjung dengan harum penghargaan,

Kerana budi dan jasa yang telah dicurahkan,

Kini mewariskan tanah gemilang,

Yang dimekarkan dengan harap serta kepercayaan,

Berani dan yakin bangsa merdeka, berdaulatnya negara,



Memang, kemerdekaan selalu menuntut pengorbanan,

Dan kalau sesekali kembali terdengar hasut serta laungan,

Tidak mudah hati kami memberikan percaya terhadap segala bicara,

Betapa, manisnya di luar tetapi di dalam pekat bersalut tuba,

Dan dari almanaknya, sejarah serta ribuan peristiwa,

Telah sejak lama mengajar kami menjadi warga lebih dewasa,

Betapa, leburnya sebuah negara tidak lain bila setia warganya,

Dicemar haloba dari hati bercabang para petualang,



Tidak pernah kulupakan namamu, aduhai negeriku,

Negeri yang pernah merentas seribu pahit peristiwa,

Dan akhirnya tegak menjadi perkasa,

Betapa, jutaan hari yang kami lewati bersama,

Semakin mengentalkan kasih cinta,

Dan kalau dari kami kembali dipinta pengorbanan,

Tanpa soal hati memberi penuh kerelaan,

Kerana kemerdekaan ini memang selalu menuntut pengorbanan,

Meski keranamu nyawa terpaksa kami galang,

Itulah tekad dan sumpah kami berikan,



Untukmu, Aduhai Negeriku.....



(terima kasih kepada nora, yang memberi saya laman web untuk mencari sajak ini..sajak yang menyebabkan saya tersenyap sebentar untuk memahami kata katanya yg sungguh bermakna bagi saya...terfikir sebentar adakah saya seperti apa yang sajak ini katakan....)